Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peringatan Satu Abad Dan Haul Ponpes Mamba'ul ma'arif Denanyar Jombang 2015

image : Okezone
Dua orang menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Abdul Nasir dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri, menghadiri puncak peringatan haul KH Bisri Syansuri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Minggu (19/4) malam. Pada acara yang dikemas dengan peringatan satu abad Ponpes Denanyar itu, selain dibanjiri ribuan umat, juga dihadiri jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), seperti Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Ali Mashuri (Gus Ali) Sidoarjo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), serta Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar.
 
Ketua DPRD Jawa Timur yang juga mewakili tuan rumah (sahibul bait) Abdul Halim Iskandar, mengatakan, bahwa haul Kiai Bisri Syansuri tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Karena kali ini bertepatan dengan satu abad berdirinya Ponpes Denanyar.

“Kami menggelar kegiatan ini diawali dengan pameran kaligrafi mulai Maret lalu. Juga disusul forum Bahtsul Masail, jalan sehat sarungan, pagelaran wayang dengan dalang Ki Entus Susmono, temu alumni nasional, hingga ceramah agama oleh Gus Mus,” ujarnya.


Abdul Halim Iskandar yang juga cucu KH Bisri Syansuri, mengemukakan sejarah singkat kiprah kakeknya yang bersama-sama Hadrattussyeh KH Hasyim Asyari dari Ponpes Tebuireng dan KH Wahab Chasbullah dari Ponpes Tambakberas, KH Bisri Syansuri ikut mendirikan organisasi sosial masyarakat keagamaan NU.


“Almarhum adalah pendiri Ponpes Denanyar, Jombang dan terkenal atas penguasaannya di bidang fikih agama Islam. Kiai Bisri pernah aktif berpolitik, antara lain sempat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili komunitas Masyumi, juga pernah menjadi anggota Dewan Konstituante, Ketua Majelis Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sebagai Rais Aam PBNU,” ujar Abdul Halim. ( BeritaSatu )