Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bumi Untuk Siapa

Bumi, angin-angin bergejolak airpun menggelombang berbenturan sangat dahsyat, ketika keduanya saling berbenturan hingga air memunculkan buihnya, buih-buih itu bergulung hingga dari gulungan itu mengeras menjadi karang putih, membukit bagaikan bukit yang besar. Air menjadi berkurang dan buih kian membesar, dengan kekuasan Allah sampai tak terhingga besaran buih yang sekitarnya dikelilingi oleh air dan kemudian jadilah bumi seperti bola yang ada didalam air.(Ibnu Abas Ra.)
Berawal hanya satu kemudian terpisah menjadi tujuh lapisan begitulah bumi sebagaimana langit yang mana keduanya dahulu bersatu
أنَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأرْضَ  كَانَتَا رَتْقَا فَفَتَقْنَاهُمَا
Sesungguhnya langit dan bumi dahulu keduanya satu pada kemudian kami pisahkan antara keduanya.
Begitulah bumi, diciptakan pada hari sabtu sampai sempurna dengan gunung pepohonan dan segala macam isinya yang indah pada hari kamis.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
dalam nam hari Tuhanmu menciptakan langit dan bumi. dibumilah angin dapat bertiup membawa kebahagian dengan hujan rahmat dan kasih sayang terasa lalu tumbuh-tumbuhan  ditanamkan, ada malam dengan bintang-bintangnya yang indah, dan siang dengan cahayanya yang semarak, lalu siapakah yang berhak menempati tempat yang indah bernama bumi ini, apakah bangsa jin atau bangsa bin dan jan yang mana cerita mereka sangat panjang pernah ditempatkan oleh Allah Swt dimuka bumi ini namun gagal dan binasa, begitupun bangsa malaikat yang dipimpin oleh Azazil yang lalai kepada tuhanya ketika bertempat dibumi.

Bumi begitu indah didalamnya terdapat banyak kenikmatan untuk menggoda para penghuninya. Dan Allah pun telah menyiapakan siapa yang pantas untuk menempati tempat tersebut dan menjadi kholifah penguasa didalamnya, maka berfirmanlah Allah Swt kepada para malaikat
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia yang terbuat dari tanah. kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya maka tunduklah kamu sekalian dengan bersujud hormat kepadanya
Firman telah turun maka perintah pertamapun segera dilaksakan, malaikat jibril mendapatkan tugas yang pertama untuk mengambil tanah dari inti sari bumi dari empat penjuru yang berbeda guna mewujudkan makhluk baru ini, turunlah Jibril kebumi, mengerti tujuan Jibril untuk mengambil tanah dari inti sarinya, Bumi pun tidaklah rela, maka berdoalah Bumi meminta perlindungan Allah Swt agar bagian darinya tidak diambil oleh Malaikat Jibril As untuk dijadikan makhluk yang konon akan membuat kerusakan dibumi itu sendiri, berkat permohonan bumi akan perlindungan dari Allah Swt Jibril pun tidak mampu mengabilnya, pulanglah Jibril lalu diutuslah Mikail yang bernasib sama seperti malaikat jibril sebelumnya, kemudian Malaikat Izrail mendapatkan tugas yang sama selanjutnya untuk turun kebumi, bumi pun berdoa kembali meminta pertolongan Allah Swt nampun Izrail tak bergeming dia berkata kepada Bumi  
أمر الله خير من قسمك
Taat atas perintah Allah itu lebih baik daripada menuruti sumpahmu wahai Bumi.
Maka diambilah tanah dari intisari bumi untuk dijadiakan tempat bagi ruh makhluk yang bernama Adam. Sedihnya bumi akan hal ini sampai tangis dan kesedihanya terdengar di arys, sehingga Allah Swt menenangkan kesedihan bumi dengan firmanya:  Sungguh suatu saat nanti Aku akan kembalikan lagi apa yang telah Kuambil darimu, hal ini sebagaimana firman Allah:
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ
“Dari bumi (tanah) itulah Kami jadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.”
Dengan bahan dari tanah liat kering terbentuk dari lumpur yang hitam mengandung empat unsur tanah hitam, putih dan dua tanah merah gunung dengan dicampur air dari bengawan tasnim yang diaduk oleh malakat Ridhwan pada hari jum'at maka terciptalah Jasad makhluk yang bernama Adam As.
Begitu istimewanya makhluk ini sampai Allah Swt menjadikanya pemimpin atau kholifah yang pantas menempati tempat yang indah dan menawan, bukannya Malaikat bukan pula bangsa Jin ataupun yang lain tapi Adam,  Lalu keistimewaan apa yang diberikan oleh Allah Swt kepada Adam As ini sehingga dialah yang layak menjadi kholifah penguasa dimuka bumi. Sedangkan pada saat itu malaikat pun khawatir ketika Adam As akan dijadikan Kholfah.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
Sungguh aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Yakni Adam As dan keturunanya kelak.dan para malaikatpun tak mampu menahan untuk memberanikan diri bertanya kepada Allah Swt tentang rencana pengangkat kholifah Bumi ini
قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ
Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak, dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?
Maka bukan tanpa sebab Allah Swt memilih Adam As sebagai penguasa dimuka bumi, tidak melihat seberapa banyak dulu dia beramal pastilah jauh dibanding para malaikat, juga bukan pemberian harta dan kekayaan kepada Adam As  untuk hidup dibumi, akan tetapi Allah Swt memilih Adam As mengesampingkan yang lainya dikarenakan ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan dan diajaran oleh Allah kepadanya dan Adam adalah orang alim pertama didikan Allah Swt.
وَعَلَّمَ آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا
Dan Allah Swt telah mengajarkan semua ilmu pengetahuan kepada Nabi Adam As.

merasa sebagai anak turun Adam As sebagai kholifah dimuka bumi  sudah sepantasnya hanya bagi mereka yang berilmu dan alim, maka janganlah berbangga diri hidup di bumi yang indah ini berharap menjadi orang besar, menjadi organisasi besar ataupun memiliki peradaban bangsa dan negara yang besar jika orangnya tanpa ilmu dan pengetahuan. Sebuah lukisan sama indah dan baiknya tetapi yang paling dihargai mahal lukisan dari pelukis yang mengerti akan ilmu lukis itu sendiri.

Ingat kemerosotan dan kemunduran kaum muslimin bukan dikarenakan kalah dalam medan peperangan akan tetapi hilangnya ilmu pengetahuan yang ada didalamnya. Kuatnya bangsa barat dan yahudi bukan juga karena kekayaan ataupun kemenangn perang. maka Semakin lemah ilmunya semakin mudah sebuah bangsa ataupun kelompok itu dihancurkan
Siapakah Adam untuk hari ini ?

مَنْ ارَادَ الدُّنْياَ فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ
Siapa ingin mengusai dan menggenggam dunia ini maka wajib baginya berilmu pengetahuan


From. Pembina Pendidikan