Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PROFIL PESANTREN

SEJARAH BERDIRINYA ASRAMA SUNAN AMPEL
 
 
Spektrum tantangan masa depan semakin luas, karena itu upaya dan kiat - kiat untuk menghadapi dan mengantisipasi tantangan tersebut haruslah beragam. menyadari hal yang demikian pada tahun 1989, K.H.M Shohib Bisri berupaya mendirikan sebuah lembaga khusus yang dapat menghasilkan santri - santri plus, yang tidak saja mengetahui bidang - bidang agama, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman yang semakin modern.  

Para santri ini diberikan program secara khusus, dimana bidang study yang dipelajari terdiri dari 70%

bidang agama dan 30% bidang umum dengan menambah pendalaman bahasa arab dan inggris. Untuk merealisasikan keinginan tersebut didirikanlah MAPK ( Madrasah Aliyah Program Khusus ), dimana selain mendapatkan pelajaran - pelajaran yang sama dengan MAN, disana juga terdapat pelajaran tambahan pada waktu sore dan malam yang khusus untuk mendalami masalah - masalah agama. K.H.M. 
 
Shohib Bisri menunjuk K.H. Abdul Aziz Masyhuri untuk mengelola aktifitas formal para siswa di kelas, dan  Drs. K.H. Imam haromain Asyári untuk aktifitas informal sehari - hari di asrama.Maka berdirilah ASRAMA SUNAN AMPEL sebagai asrama para siswa MAPK Mambaúl Maárif Denanyar Jombang. 
 
Lambat laun karena banyaknya keinginan dari para calon santri Mambaúl Maárif dan para wali murid yang menginginkan putranya berdomisili di Asrama Sunan Ampel, maka atas persetujuan sesepuh pesantren, melalui keputusan rapat pleno Yayasan Mambaúl Maárif, Asrama Sunan Ampel pada tahun 1990 dibawah bimbingan Drs. K.H. Imam Haromain Asyári dan K.H. Ahmad Wazir Áli, Lc dibuka untuk santri selain program khusus ( MAPK ) dari siswa tingkat MI sampai tingkat Universitas / Perguruan Tinggi. 
 
Kemudian pada tahun 1998 Asrama Sunan Ampel juga mulai menerima santri - santri putri. Sampai pada tahun 2005, Asrama Sunan Ampel telah menelurkan 16 generasi, yang banyak melanjutkan study di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di dalam maupun di luar negeri seperti IKIP, IAIN, STAIN, LIPIA, AKABRI, AL - AZHAR University, ataupun meneruskan ke berbagai pondok pesantren salafiyah serta yang telah terjun langsung ke masyarakat.